Untitled

Saat ini,

Terlalu banyak pertanyaan yang berputar putar di otakku.

Mungkin seperti Ray di novel 'Rembulan Tenggelam di Wajahmu'

Tapi ini berbeda,

Jika Ray memiliki banyak pertanyaan tentang seluruh kehidupanya.

Aku hanya memiliki banyak pertanyaan tentang setitik masalah hidupku.

Tapi apakah aku boleh bertanya?

Kalau boleh,

Aku ingin bertanya.

Tentang perkenalan kita.

Tentang pertemuan kita.

Tentang waktu kebersamaan kita.

Mengenai aku yang jatuh hati padamu.

Mengenai hal yang membuatmu menjauh.

Mengenai dirimu yang seolah membenciku sekarang.

Perihal dirimu yang kini melupakanku.

Perihal kau yang membuangku jauh jauh dari pikiranmu.

Perihal kau yang sekarang selalu menghindar ketika bertemh denganku.

Apakah aku salah jika aku mengharapkanmu kembali?

Apakah aku bodoh jika aku mengharap menjadi orang yang special bagimu?

Apakah aku egois jika aku tak peduli apapun yang penting kau mencintaiku?

Aku tak menginginkan kata ' maaf ' darimu.

Aku hanya ingin kau kembali.


Heii,

Aku merasa lelah bahkan sangat lelah

Aku ingin pergi,

Tapi aku masih berharap bahwa kau suatu saat akan datang dan menjelaskan semuamya.

Aku ingin bertahan,

Tapi semua kenyataan menyakitkan itu memaksaku, bahkan menyeretku untuk pergi.

Aku tak tau lagi harus bagaimana

Tolong beritahu aku

Aku membutuhkan jawabanmu


Perlu kau tau,

Aku tak pernah menyesal.

Aku tak pernah menyesal bertemu denganmu.

Aku tak pernah menyesal telah jatuh hati padamu.

Hanya ada satu yang aku sesali,

Aku menyesal karena aku tak bisa menahanmu untuk tetap berada di sisiku.

posted under | 0 Comments

Untuk mengingatmu

Aku merindukanmu.
Oya kau benar
kalimatku terlalu klise.
Tapi kau harus percaya,
bahwa aku merindukanmu.
Bahkan sangat sangat merindukanmu.

Saat itu,
aku pikir kau melupakanku
kau sudah tak mengingatku lagi.
Kau bertanya kapan?
Saat itu.
Saat kau memasuki ruangan itu.
Ruangan berwarna putih kehijau hijauan.
Ah, aku tak bisa mendeskripsikannya.
Ruangan yang sangat khas dengan bau obat obatan.
Ruangan yang terdapat satu lampu besar tepat di atasmu.
Ruangan yang membuatmu pergi.
Ruangan yang membuatku menyimpan kerinduan
teramat sangat saat ini.

Kau tau?
Ternyata aku salah.
Salah besar.
Ternyata saat itu,
Kau masih mengingatku,
Kau masih menyebut namaku,
Kau masih menitipkan salam untukku
sebelum Kau memasuki ruangan itu.
Aku terharu mendengarnya.
Terimakasih telah mengingatku saat itu.

Kau tau?
Saat itu,
saat kau pergi.
Aku merasa duniaku runtuh,
aku merasa ingin ikut bersamamu.
Tapi saat itu,
taada yang tau akan perasaanku.
Perasaan seorang gadis cilik
yang ditinggalkan oleh seseorang
yang sangat berarti baginya.

Bolehkah aku meminta sesuatu?
Tolong tunggu aku.
Tunggu aku di tempatmu sekarang.
Tunggu aku di tempat indah itu.
Tempat yang selalu di mimpikan banyak orang.
Tunggu aku untuk bisa bersamamu lagi.
Tunggu aku....

Kau tau?
Bagaimana hidupku sekarang?
Ya sepertinya Kau sudah tau
bahwa hidupku sekarang
terlalu klise.
Terlalu banyak drama.
Terlalu banyak sandiwara.
Kadang aku muak,
tapi seperti yang selalu Kau bilang
Aku harus tetap menjalaninya,
apapun itu.
Tapi perlu Kau tau
Aku membutuhkanmu....

Kau tau?
Sekarang aku sadar,
aku tak akan pernah
menemukan orang sepertimu lagi.
Taakan pernah.
Bahkan sahabatku yang sekarang,
taakan pernah menggantikanmu.

Sekarang aku sadar,
ini semua terjadi karena
Tuhan menyayangimu.
Agar Kau tak usah lagi menahan semua rasa sakit itu.
Agar Kau tak perlu lagi pura pura baik baik saja didepanku.

Sekarang aku sadar,
hatimu terlalu baik
bahkan terlalu sempurna
untuk ukuran bocah cilik saat itu.




Maafkan aku yang tlah membuka kisah ini.
Aku terlalu merindukanmu
dan aku tak kuat lagi untuk menahannya.

posted under | 0 Comments

Sepotong coretan kecil

Taukah kalian?
Aku takut.
Sungguh.
Aku sangat takut
menghadapinya sendiri.
Ingin rasanya aku berteriak.
Berteriak sekencang yang kubisa.
Berteriak bahwa semua ini 'tak adil'
Tapi aku tak bisa
Aku terlalu takut akan semuanya.
Dan ternyata....
Kalian lah yang lebih dulu berteriak,
berteriak bahwa semuanya 'tak adil'
Tapi bukan atas nama kalian,
melainkan atas nama diriku.
Terimakasih.
Tapi perlu kalian tahu
Aku tak menginginkan semuanya.
Jangan berteriak semua ini 'tak adil',
jika di lubuk hati kalian
kalian masih menyalahkanku.
Jangan berkata 'aku tak masalah'
jika karenaku
kalian tersiksa
Dan jangan pula berucap 'jangan hiraukan'
jika kalian juga memikirkannya sampai terlelap.
Jangan lakukan itu.
Kumohon.
Karena perlu kalian tahu, itu akan lebih menyakitiku.
Taukah kalian?
Aku ingin berteriak.
Berteriak 'tak adil'
Sangat ingin.
Tapi apalah dayaku
Maafkan aku
Biarlah aku tetap diam.
Tanpa kata.
Tanpa suara.
Dan biarlah sorot mataku
yang menjelaskannya.
Semoga kalian mengerti
dan paham akan diriku.
Aku egois.
Iya memang aku egois.
Aku munafik.
Iya memang aku munafik
Aku menyebalkan.
Iya aku selalu menyebalkan
Aku menyadari semuanya.
Terimakasih telah bersabar selama ini.
Taukah kalian?
Aku kadang merasa tak suka.
Bahkan sering.
Sering merasa tak suka.
Ketika kalian membicarakan dia,
menjelek jelekan dia,
menghina dia,
Aku tak suka saat itu.
Ingin aku angkat bicara
bahwa dia tak seburuk itu
dia tak sejahat itu.
Kalian perlu tahu,
Kadang aku tersinggung.
Kadang aku marah.
Ketika kalian mengatainya
Aku ingin menjelaskan bahwa
dia seperti itu karena aku, karena salahku.
Taukah kalian?
Aku tak mau.
Sangat sangat sangat tak mau
Membebani kalian.
Membuat kalian memikirkan ini.
Membuat kalian tak bisa terlelap.
Menmbuat kalian ikut bersalah.
Membuat kalian menangis.
Aku yang harusnya menanggung semua ini.
Aku yang harusnya memikirkannya
Aku yang harusnya menangis.
Bukan kalian
Tapi aku.
Akulah yang memulainya.
Jadi biarkan aku menanggung semuanya.
Terimakasih.
Maaf. [Walau kata maafku tak akan merubah apapun, tapi ketika mengatakannya aku merasa tenang]
Good night kalian ☺

posted under | 0 Comments

H U J A N

Hujan.
Hampir semua orang suka hujan.
Kata mereka, mereka banyak mengenang sesuatu saat hujan.
Kata mereka juga, orang orang terlihat tampan ataupun cantik saat hujan.

Tapi tentunya ada yang tidak suka hujan.
Bahkan ingin melupakan hujan.
Seperti Lail.
Sebab menurut mereka,hujan membawa mereka mengingat kenangan buruk.
Apalagi bagi mereka yang jatuh cinta saat hujan.
Bagi mereka yang tersakiti di kala hujan
dan untuk mereka yang sedang menyimpan kerinduan.

Bagaimana denganku?
Aku tidak suka hujan.
Tapi aku juga tak benci hujan.
Karena bagiku,
hujan merupakan cara langit memeluk bumi.
Terdengar aneh memang.

Aku ingin menjadi hujan.
Hujan yang kedatangannya selalu di tunggu banyak orang.
Hujan yang dapat membuat orang mengucap syukur.
Hujan yang selalu datang kembali setelah pergi digantikan mentari.Hujan yang tak pernah berubah.
Hujan yang dapat membuat banyak orang tersenyum.

Tapi aku tak ingin dibenci oleh orang yang tak suka hujan.
Aku tak ingin dilupakan oleh Lail, apalagi dilupakan olehnya

Aku ingin menjadi hujan.
yang selalu di rindukan olehnya.
yang selalu di tunggu olehnya.
yang bisa membuatnya tersenyum.

Tapi aku tak bisa menjadi hujan.
Tak akan pernah bisa.
Hujan terlalu rumit untuk dimengerti
dan terlalu sempurna untuk dikagumi



 

posted under | 0 Comments

Memang salahku


Salahku yang terlalu mencintaimu
Salahku yang tergila gila padamu
Salahku yang selalu merindukanmu
Salahku yang terlalu malas untuk mengatakan rindu
Salahku yang tak pernah bisa mengatakan cinta padamu
Salahku yang seringkali membuat ilusi agar kau terlihat menyukaiku
Salahku yang membiarkan perubahan sikapmu
Salahku yang melepaskan kepergianmu
Salahku yang tak bisa mengembalikan dirimu seperti yang dulu
Salahku yang sekarang membiarkanmu menyakitiku
Salahku yang selalu menbangga-banggakan kebaikanmu
Salahku yang masih mengharapkanmu kembali untukku
Salahku yang masih sangat sangat menyanyangimu
Salahku yang selalu dan akan selalu mencintaimu
Salahku memang ...

-Alexandra Daffodil-
[Untukmu, jika suatu saat engkau menyadari semua kesalahanku tolong maafkan aku]

posted under | 0 Comments

Engkau taakan mengerti

Jika diriku saja tak pernah engkau lihat bagaimana dengan bayanganku (?)
Jika menyebut namaku saja engkau enggan bagaimana mungkin di hatimu terukir namaku (?)
Jika mendengar tentangku saja engkau acuh bagaimana mungkin cerita tentang kita dipersatukan (?)
Aku yang tak mampu menginginkan apapun darimu.
Aku yang tak pantas untuk memintamu agar mengerti.
Aku yang tak bisa membuatmu mengerti.
Aku tak mengharuskanmu untuk mengerti.Mungkin ini terlalu sulit bagimu.Atau kaulah yang membuatnya menjadi sulit.Entahlah.
Aku hanya ingin engkau tau bahwa aku tidak sepertimu.
Kenapa?
Karena aku bisa tersenyum ketika melihat dirimu atau bahkan hanya bayanganmu.
Karena aku bisa tersenyum ketika menyebut namamu dan dengan senang hati akan terus kuukir namamu di hatiku.
Karena aku bisa bahagia ketika mendengar bahwa engkau mau menuliskan cerita tentang kita.




posted under | 2 Comments
Postingan Lebih Baru Beranda

Welcome Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Post

About Me

Daffodil Blog
Lihat profil lengkapku

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

Followers


Recent Comments