Tulisan tak bertuan

Kutemukan secarik kertas tak bertuan dalam tumpukan cerita membosankan.Kertas itu bertuliskan perasaan sang penulis yang tak sempat tersampaikan.Dapat kubayangkan wajah berseri penulis itu. Aku kenal betul dengan sang penulis sehingga dengan mudahnya aku mengerti kepada siapa seharusnya kertas itu ditunjukkan. Setelah mengetahuinya, ada rasa berbeda yang muncul dalam diriku. Bahkan Aku merasa membenci diriku karena dengan cerdasnya mengetahui sang penerima surat. Mungkin memang karena sang penerima surat itu adalah dirimu yang sudah kukenal sejak bertahun-tahun lamanya. Yang kala itu baru ku kenal tapi sekarang sudah ku mengerti bahkan ku pahami. Tulisan sang penulis itu mengingatkanku akan janjiku yang ingin selalu tau segala tentangmu, selalu mengerti akan arti tatapanmu dan selalu paham arti dari perkataanmu. Tulisan itu juga mengingatkanku akan tingkahmu yang selalu berusaha mendengarkan keluh kesahku, selalu membantuku dalam setiap kesulitan. Kini aku menyadari, mungkin pesonamu memang sangat menakjubkan. Sangking menakjubkan nya sampai sampai sang penulis itu dengan sudi nya menulis tentangmu. Seketika aku pun merasa tak percaya diri. Bagaimana tidak? Sang penulis itu jauh lebih segala-galanya daripada diriku yang bukanlah apa-apa. Aku merasa takut menyadari fakta bahwa lama kelamaan kau selalu berada satu langkah lebih dekat dengan penulis itu daripada denganku. Walaupun aku masih selalu berharap kau selalu dapat ku temui di setiap menit disaat aku membutuhkanmu. Tetapi tetap saja, tidak ada yang bisa melawan takdir bukan? Jika takdirmu memang bersamaku, maka akan terus seperti itu. Dan jika tidak, aku tak akan menyalahkan siapapun.

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Welcome Text

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Post

About Me

Daffodil Blog
Lihat profil lengkapku

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

Followers


Recent Comments